salam cintaku buat ummi tersayang


Ummi, tak ada kata yang dapat mewakili betapa cinta nanda padamu
Ummi, tak ada hal yang dapat mengungkap betapa rindu nanda padamu

Ummi, tak ada wanita sampai sekarang yang kutemui menyamai tingginya belas kasihmu pada nanda
ummi, kasih dan sayang itu tak pernah meminta balas darimu

Ummi, engkau adalah sumber inspirasi terbesarku setelah Pencipta dan Penyeru kita.
Ummi, engkau adalah sosok penyejuk di kalbuku.

Ummi, nanda tak kan pernah membuat semua pengharapan dan permintaanmu terlewat percuma
Ummi, pandangi fotoku detik ini, kuteguhkan niatanku untuk membuatmu bangga dan tersenyum puas.

deretan kata-kata di atas adalah batasan tafsiran cunta dalam bentuk huruf yang belum mencerminkan betapa ku mengidolakan, ku mencintai, sosokmu. Ya Ummi.

Jauh dalam hatiku, You are the first Woman in my heart coz I do LOVE you.

dari Nanda tersayang (taufiq)

3 komentar:

Anonim 24 Maret 2009 pukul 20.45  

cinta terkadang tak perlu diungkapkan,tak butuh penilaian,dan tak perlu persamaan.

Anonim 24 Maret 2009 pukul 20.48  

cinta terkadang tak perlu diungkapkan, tak butuh penilain dan tak butuh persamaan

Nayanakammi 27 Februari 2011 pukul 08.43  

sebelumnya ana mohon maaf, afwan very sangat jiddan yang sebesar-besarnya karena telah berasumsi bahwa antum adalah ikhwan yang paling "manja", terlalu kolot ketika menyebut "mami" pada orang lain dan itulah anggapanku juga. tapi ternyata, catatan antum ini telah memberikan kejelasan untukku cepat-cepat beristigfar dan meminta maaf pada antum atas persepsiku yang salah. jujur, cintaku pada ummi mungkin tak sehebat cinta antum pada mami antum karena yang kurasa, betapa dahsyatnya cinta antum pada mami antum melalui balutan retorika indah dalam "salam cintaku buat ummi tersayang". dan syukron katsir, karena tulisan antum juga turut melelehkan air mataku di penghujung malam ini; kesalahan persepsiku selama ini pada diri antum dan betapa Maha RuaRR Biazanya Sang Segala atas karunia dan penciptaannya telah menghadirkan/mempertemukanku dengan saudara(i) yang sungguh inspiratif, termasuk UMMI.

sekali lagi, afwan jiddan, syukron katsir. jazakallah atas tulisannya, semoga cinta itu mampu menghantarkan kalian berdua menuju jannahNya yang abadi. amin.

Simple Taujihat

amanah.... ini bukan perkara antum belum atau sudah, bukan pula perkara antum bisa atau tidak bisa, tapi ini persoalan apakah antum yakin atau tidak yakin.

Diriku.....

Foto saya
Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia
Seorang alumnus salah satu perguruan tinggi negeri di Makassar tepatnya di Universitas Negeri Makassar (UNM) Fakultas MIPA, Jurusan Kimia. Sekarang melanjutkan perantauan akademik di kota Gudeg Jogjakarta, menimba Ilmu di salah satu perguruan tinggi top three in Indonesia, Universitas Gadjah Mada jurusan Kimia. Seorang yang tidak terlalu menuntut dari lingkungan tapi berpikir apa yang dapat dia berikan untuk itu semua. "orang yang hidup untuk orang lain akan hidup dengan kebesarannya dan mati dalam kebesarannya juga, namun orang yang hidup untuk dirinya sendiri akan hidup dengan kapasitas yang kecil dan mati dalam keadaan kecil juga", demikian intisari ucapan seorang tokoh pergerakan Islam terbesar di dunia yang seorang "Taufiq" pegang sebagai salah satu landasan berpikir, berbuat dan bergerak untuk sebuah proyek peradaban.