Jepang=Israel????

Ikhwah sekalian, adakah diantara kalian yang sangat tergila-gila dengan segala hal yang berbau ke-Jepang-an? Apakah itu komiknya, produk teknologi, science, movie, budaya atau bahkan ente ada yang tergila gila pada genre musik atau cara berapakaian atau bahkan menu makanan mereka??

Salahkah??? Saya tidak pada posisi ingin men-judge bahwa kalian salah atau benar. Kuakui akupun salah satu orang yang punya kesukaan terhadap sedikit di antara banyak yang menjadi produk mereka. Saya sempat tergila-gila dengan komik dan movienya ‘Inuyasha’, belakang bahkan saya terpapar ‘naruto fever’ :’(. Dalam dunia science pun, sy kagum pada kemajuan mereka bahkan masih menyimpan hasrat untuk bisa mengecap atmosfer akademiknya.

Beberapa pekan terakhir _memanfaatkan masa sebelum berkutat pada perkuliahan yang mungkin bisa menjadikanku tak mampu tertawa lepas _kuisi dengan mendownload, menonton film-film bergenre ancient war dari negara-negara bermata sipit berkulit putih ‘Korea, Chinese dan Jepang tentunya’. Kebiasaan setelah menonton adalah mencari literatur di internet tentang segala hal yang sempat diangkat dalam movie tersebut. Dari proses itulah, kutemukan fakta yang selayaknya untuk kita ketahui bersama, lewat tulisan kushare buat kita semua.. check this out!!

Diantara kita sudah mafhum dengan apa yang terjadi dengan saudara kita di Palestin, betapa brutalnya zionis Israel terhadap mereka. Tak usah kuulas rinci tentang apakah itu karena bahkan kita sudah banyak yang sangat-sangat faham tentang itu semua. Maka tidak heran jika mendapati kejadian seperti ini. “Ketika masih banyak bergaul dengan teman2 KAMMI di makassar. Ada kader yang begitu lancar dan fahamnya tentang fakta bahkan sejarah kelahiran zionisme Internasional dibandingkan pemahaman mereka tentang sejarah bangsa sendiri”. Tak mengherankan memang, karena kita sudah sangat akrab dengan hal itu. Perkara aksi saja, teman-teman biasanya begitu cepat tersulut dan tersadar saat ada panggilan aksi Palestin. Semuanya lahir karena proses kesadaran dan kefahaman yang utuh tentang apakah Palestin, apakah Israel itu. Maaf, tapi inilah faktanya.

Tiga setengah tahun masa penjajahan Jepang di Indonesia, dalam beberapa kajian sejarah dikatakan bahwa 3 setengah tahun itu bahkan mengalahkan efek 3 setengah abad dijajah Belanda. Buku pelajaran sejarah banyak membahas tentang kekejaman Jepang, baik dalam bentuk Romusha, ataupun Jugun lanfu (comfort women). Di daratan chinese sana, ada peristiwa Nanking; ±300.000 tahanan (sipil dan militer) dibunuh dengan kejam, sebelumnya ada yang diperkosa, dijadikan pemuas nafsu tentara Jepang, pengorganisasian pembunuhan terhadap anak-anak, dll. Ini lah salah satu kekejaman hebat Jepang. Atau kita tahu tentang aktifitas dari tentara unit 731 Jepang (dibawah komando Letjend DR. Shiro Ishii), menjadikan objek manusia sebagai bahan percobaan kimia dan biologis demi kepentingan militer hingga tak kurang ±100.000 tahanan meninggal. Merata terjadi hampir disemua negara terinvasi oleh Jepang (tentang ini semua, silahkan tanyakan lebih lengkapnya kepada Syaikh Google).

Kalau kita menyimak dengan seksama fakta sejarah ini, saya teringat dengan metode yang digunakan oleh tentara Zionis Israel dalam membantai Palestin di sana. Kita akan menemukan banyak kesamaan diantara keduanya, sebuah kesamaan yang tentu tidak ada dengan sendirinya, tentunya “mungkin” ada satu sumber yang tidak boleh dikatakan tidak sama diantara keduanya????

Potongan sejarah tentang the lost tribe of Israel, yang kemungkinan besar pernah datang ke pulau Jepang, bertemu dengan nenek moyang Jepang kemudian menjadi mentor bagi mereka dan akhirnya mengaplikasikan ilmu yang didapatkan dari mentornya saat pecah perang dunia II.

Hipotesa saya yang pertama adalah ada hubungan kuat antara zionis Israel dengan keberadaan negara Jepang hari ini. Anda semua bisa lihat bagaimana bisa negara yang seblok/bersekutu (Jerman dan Jepang) dalam WW II, setelah perang usai hanya Jerman yang kemudian dimintai tanggung jawab moral yang begitu tinggi oleh Yahudi, upaya aneksasi blok Yahudi ke Palestin pun tidak lepas dari back up an dari Jerman sebagai ganti rugi atas apa yang mereka sebut sebagai ‘hollocaust’.

Belum lagi kalau kita mencoba menelisik bagaimana mesranya hubungan AS dengan zionis Israel. Tak ada yang membantah keintiman mereka, terus lihat lagi dengan kemesraan yang terjadi antara AS dan Jepang. Sampai-sampai AS menjamin secara militer keamanan Jepang (lihat di Okinawa). Ada apa antara Israel, AS, dan Jepang??

Jikalau sebagian diantara orang Indonesia sempat menjudge profil seorang Ahmad Dhani (personil Dewa) karena hubungan kekerabatan dengan gen Yahudi, maka apakah kita juga tidak berusaha mengkritisi orang-orang Jepang yang notabene lebih memiliki kekerabatn yang sangat dekat dengan Yahudi (dibuktikan dengan kesamaan struktur DNA mereka)???

Pada penghujung tulisan in, kulampirkan sebuah surat dari Arimasa Kubo;
Dear friends in the world,

I am a Japanese Christian writer living in Japan. As I study the Bible, I began to realize that many traditional customs and ceremonies in Japan are very similar to the ones of ancient Israel. I considered that perhaps these rituals came from the religion and customs of the Jews and the Ten Lost Tribes of Israel who might have come to ancient Japan.

The following sections are concerned with those Japanese traditions which possibly originated from the ancient Israelites.

He reason why I exhibit these on the internet is to enable anyone interested in this subject, especially Jewish friends to become more interested, research it for yourself, and share your findings.


Selanjutnya tafaddal disikusikan isi surat tersebut jika berminat, dengan mengakses situs ini . dan untuk melihat kesamaan genocida oleh tentara Jepang dengan Israel, silahkan lihat di sini; .

Terakhir, berhati-hatilah dengan Jepang masa kini, seperti berhati-hatinya kita terhadap manuver AS, Israel ataupun Iran serta JASMERAH (Jangan sekali-kali melupakan sejarah) dengan bertaklid buta terhadap semua yang berbau Jepang. Mungkin saja kita bisa menjadi The Silent Jewishlover.

taufiq,PK-Jogja/15022012

Simple Taujihat

amanah.... ini bukan perkara antum belum atau sudah, bukan pula perkara antum bisa atau tidak bisa, tapi ini persoalan apakah antum yakin atau tidak yakin.

Diriku.....

Foto saya
Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia
Seorang alumnus salah satu perguruan tinggi negeri di Makassar tepatnya di Universitas Negeri Makassar (UNM) Fakultas MIPA, Jurusan Kimia. Sekarang melanjutkan perantauan akademik di kota Gudeg Jogjakarta, menimba Ilmu di salah satu perguruan tinggi top three in Indonesia, Universitas Gadjah Mada jurusan Kimia. Seorang yang tidak terlalu menuntut dari lingkungan tapi berpikir apa yang dapat dia berikan untuk itu semua. "orang yang hidup untuk orang lain akan hidup dengan kebesarannya dan mati dalam kebesarannya juga, namun orang yang hidup untuk dirinya sendiri akan hidup dengan kapasitas yang kecil dan mati dalam keadaan kecil juga", demikian intisari ucapan seorang tokoh pergerakan Islam terbesar di dunia yang seorang "Taufiq" pegang sebagai salah satu landasan berpikir, berbuat dan bergerak untuk sebuah proyek peradaban.